Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar
Cara
Menyikat Gigi yang Baik dan Benar
Menyikat gigi
dengan menggunakan sikat gigi adalah bentuk penyingkiran plak secara mekanis.
Tujuan menyikat gigi adalah untuk menyingkirkan/menghilangkan dan mencegah
terbentuknya plak, membersihkan sisa sisa makanan, debris, stein, merangsang
jaringan gingiva dan melapisi permukaan gigi dengan fluor.
Dalam meyikat
gigi selain frekuensi menyikat gigi, teknik menyikat gigi juga sangat penting.
Teknik menyikat gigi adalah cara umum yang dianjurkan untuk membersihkan
deposit lunak pada permukaan gigi dan gusi dan merupakan tindakan preventif
dalam menuju keberhasilan dan kesehatan rongga mulut yang optimal. Oleh karena
itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyikatan gigi:
1. Teknik
menyikat gigi harus dapat membersihkan semua permukaan gigi dan gusi secara
efisien terutama pada daerah saku gusi dan daerah interproksimal.
2. Pergerakan
sikat gigi tidak boleh menyebabkan
kerusakan jaringan gusi atau abrasi gigi
3. Teknik
penyikatan harus sederhana, tepat, dan efisien waktu.
Ada terdapat beberapa teknik,
teknik tersebut dibagi dua :
1. 1. Teknik
Sederhana
- Teknik Vertikal
Teknik vertikal dilakukan dengan arah gerakan menyikat gigi ke atas ke bawah dalam
keadaan rahang atas dan bawah tertutup. Gerakan ini untuk permukaan gigi yang
menghadap ke bukal/labial, sedangkan untuk permukaan gigi yang menghadap
lingual/palatal, gerakan menyikat gigi ke atas ke bawah dalam keadaan mulut
terbuka. Cara ini terdapat kekurangan yaitu bila menyikat gigi tidak benar
dapat menimbulkan resesi gingiva.
- Teknik Horizontal
Menyikat
gigi dengan teknik horizontal merupakan gerakan menyikat gigi ke depan ke
belakang dari permukaan bukal dan lingual (Ginanjar, 2006). Letak bulu sikat
tegak lurus pada permukaan labial, bukal, palatinal, lingual, dan oklusal
dikenal sebagai scrub brush. Caranya mudah dilakukan dan sesuai
dengan bentuk anatomi permukaan kunyah/oklusal.
Kebanyakan
orang yang belum mendapat pendidikan khusus biasanya menyikat gigi dengan
teknik vertical dan horizontal dengan tekanan yang keras. Dimana ini akan
menyebabkan resesi gingiva dan abrasi gigi.
2. Teknik
Kompleks
· - Teknik Roll atau
Modifikasi Stillman
Teknik
ini disebut “ADA – roll Technic” dan merupakan gerakan sederhana, paling
dianjurkan, efisien, dan menjangkau semua bagian mulut. Bulu sikat ditempatkan
pada permukaan gusi, jauh dari permukaan oklusal. Ujung bulu sikat mengarah ke
apex. Gerakan perlahan-lahan melalui permukaan gigi sehingga permukaan bagian
belakang kepala sikat bergerak dalam lengkungan. Waktu bulu sikat melalui
mahkota gigi, kedudukannya hampir tegak terhadap permukaan email. Ulangi
gerakan ini sampai ±12 kali sehingga tidak ada yang terlewat. Cara ini dapat
menghasilkan pemijatan gusi dan membersihkan sisa makanan di daerah interproksimal
. Teknik roll adalah menggerakan sikat seperti berputar.
· - Vibratory Technic
Diantaranya:
ü Teknik
Charter
Teknik
menyikat gigi ini dilakukan dengan meletakkan bulu sikat menekan pada gigi dengan
arah bulu sikat menghadap permukaan kunyah/oklusal gigi. Arahkan 45º pada
daerah servikal gigi. Tekan pada daerah servikal gigi (tepi gusi) dan sela-sela
gigi kemudian getarkan minimal 10 kali pada tiap-tiap area dalam mulut. Gerak
berputar dilakukan terlebih dulu untuk membersihkan daerah mahkota gigi. Metode
ini baik untuk membersihkan plak di daerah sela-sela gigi, pada pasien yang
memakai orthodontic cekat/kawat gigi dan pada pasien dengan gigi tiruan
yang permanen.

ü Teknik
Stillman
Teknik ini mengaplikasikan
dengan menekan bulu sikat dari arah gusi ke gigi secara berulang-ulang. Setelah
sampai di permukaan kunyah, bulu sikat digerakkan memutar. Bulu sikat
diletakkan pada area batas gusi dan gigi sambil membentuk sudut 45º dengan
sumbu tegak gigi seperti pada metode bass.

ü Teknik
Bass
Teknik
penyikatan ini ditujukan untuk membersihkan daerah leher gingival dan
untuk ini, ujung sikat dipegang sedemikian rupa sehingga bulu sikat terletak
45º terhadap sumbu gigi geligi. Ujung bulu sikat mengarah ke
leher gingival. Sikat kemudian ditekan kearah gingiva dan
digerakkan dengan gerakan memutar yang kecil sehingga bulu sikat masuk ke
daerah leher gingival dan juga terdorong masuk diantara gigi geligi.
Teknik ini dapat menimbulkan rasa sakit bila jaringan terinflamasi dan
sensitive. Bila gingival dalam keadaan sehat, teknik bass merupakan
metode penyikatan yang baik, terbukti teknik ini merupakan metode yang paling
efektif untuk membersihkan plak
· - Teknik Fones atau
Teknik Sirkuler
Bulu
bulu sikat ditempatkan tegak lurus pada permukaan bukal dan labial dengan gigi
dalam keadaan oklusi. Sikat digerakkan dalam lingkaran lingkaran besar sehingga
gigi da gusi pada rahang atas dan bawah dapat disikat sekaligus . teknik ini
tidak memberikan oerhatian khusus pada daerah interpproksimal. Setelah seesai
menyikat semua gigi permukaan buukal/labial mulut dibuka dan sikat bagian oral
dengan gerakan yang sama namun dengan lingkaran kecil atau jika sukar maka bias
dilakukan dengan gerakan maju mundur. Teknik ini dianjurkan untuk anak-anak karena mudah dilakukan.
· - Teknik Fisiologik
Teknik
ini digunakan sikat gigi dengan bulu-bulu sikat yang lunak. Metode ini didasarkan
pada anggapan bahwa penyikatan gigi menyerupai jalannya makanan, yaitu dari
mahkota kearah gusi. Letak bulu sikat tegak lurus pada permukaan gigi,
sedangkan tangkai sikat gigi dipegang horizontal.
· - Teknik Kombinasi
Teknik
ini menggabungkan teknik menyikat gigi horizontal (kiri-kanan) yaitu untuk
permukaan oklusal, vertical (atas-bawah) untuk gigi bagian depan, dan
sirkular (memutar) untuk gigi samping/belakang, gigi bagian dalam dilakukn
dengan gerakan seperti mencungkil. Setelah itu dilakukan penyikatan pada lidah
di seluruh permukaannya, terutama bagian atas lidah. Gerakan pada lidah tidak
ditentukan, namun umumnya adalah dari pangkal belakang lidah sampai ujung lidah
.
Referensi:
Putri MH, Herijulianti E, Nurjannah N. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras
dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC, 2010: 113-118.
Comments
Post a Comment